Rabu, 28 Desember 2011

DreamBrave Experience

DreamBrave: MimpiBerani
Berani bermimpi atau bermimpi dengan berani? Dua2nya benar.
Ini bisa dibilang pertaruhan terbesar dalam hidup gue selain waktu gue memilih jadi musisi ketimbang atlet (sebenernya itu lebih ke faktor sadar kemampuan sih, ah sudahlah...)
Album ini benar2 bukti nyata kalau cinta itu nekat, dan kaya kata @agnezmo "tak ada logika".
Disaat sebagian besar musisi asyik bermain single karena lebih aman, dan label2 rekaman besar sibuk bersuara bahwa "berjualan album fisik sudah tamat riwayatnya", gue, musisi indie dengan genre musik "katanya segmented" dan tanpa label/sponsor malah merilis album fisik dalam bentuk CD dan tanpa satupun lagu dibuatkan RBT. Ini gue aja bacanya deg2an lho :p

Lebih edan lagi, album ini tidak/ belum akan gue distribusikan di toko2 cd konvensional. Hanya bisa diorder via twitter @FoJOfficial dan sekarang juga bisa lewat http://tokobangwin.multiply.com/
Thats not the end, buat lo yang hadir di DreamBrave Experience Launch Party di Gandaria City Mall 23 Des kemarin pasti sepakat bahwa itu bukanlah sebuah launch "ala musisi indie".
Dengan segala kerendahan hati gue mau bilang bahwa acara DBE itu adalah "a blast". Permainan visual luar biasa dari @groovyland di screen raksasa berukuran 4mx6m, didukung belasan ribu watt lighting dan tata suara, plus 30an pemain perkusi dari @Lamuru, dancers, Indonesia Beatbox Community, Standup Comedy oleh @pandji dan aransemen musik gokil @belanegara_abe. This was a helluva show.

Apa yang membuat gue berani melakukan itu semua? LO! Yes, YOU!
Jujur, gue deg2an parah waktu ngambil keputusan menjalankan semua itu. Hampir semua tabungan gue habis terkuras untuk menjalankan mimpi gue ini. But again, in the name of love, logic should step aside.
Gue kepingin punya komunitas yang benar, dan kemudian, besar. Benar dalam artian mengerti musik dan semangat gue, mendukung apa yang gue perjuangkan. Besar dalam artian tidak hanya jumlahnya, tapi juga hati dan jiwanya. Mereka yang akan, contohnya, menikmati lagu2 gratis yang gue bagikan di internet. Tetapi pada saatnya gue berjualan album dan tiket konserpun tanpa ragu merogoh koceknya sebagai bentuk support karena menyetujui apa yang gue perjuangkan: good free music for all.

#dreambrave
J

Minggu, 04 Desember 2011

Everyone's Invited


Berkat dukungan dan kepercayaan kalian semua, full album kedua gue, #dreambrave, bisa rampung dan akan dirilis tgl 23 Desember 2011 pukul 19.00 di Mall Gandaria City, Outdoor Piazza.
Ini album yang penuh cerita dan penuh makna bagi gue sebagai musisi, dan sebagai pribadi.
No label, no distributor, no sponsor and no investor. But I got you, dear friends.
This isn't my solo accomplishment, ini pencapaian kita semua. Jadi, congrats to us all.
Lets have a party now :)

PS: Acaranya gratiiiiiisssss, ajak siapa aja boleh :)

J

Jumat, 11 November 2011

Free Download Song

As I promised you, a new song for you to download legally from me (available for 7 days only)

Ain't Gonna Leave This Club

http://www.sendspace.com/file/7nzg8a

Enjoy :)


JFlow

Senin, 17 Oktober 2011

RBT Rejeki Bagi Telco?

Musisi, label, dan industri musik Indonesia heboh karena rencana BRTI dan Menkominfo untuk "menertibkan" regulasi dan praktek pemasangan RBT (Ring Back Tone) di ponsel konsumen.
Gue pribadi tidak merasa terganggu atau khawatir, mungkin karena selama ini rejekinya memang bukan dari situ, atau mungkin karena gue percaya bahwa musisi tidak seharusnya tergantung pada pemasukan dari RBT. Jujur, fenomena RBT juga berkontribusi terhadap banyak lahirnya "musisi/penyanyi RBT" yang fokusnya bukan lagi menghasilkan karya yang bagus secara detail tapi mengasilkan sesuatu yang bisa dipotong 30 detik dan terdengar "aman" untuk speaker ponsel. Kerja keras musisi sejati di studio, menghabiskan berjam-jam mengulik sound yang diinginkan, mengawasi proses mixing sampai kepuasan itu tercapai akan terasa percuma saat lagu dipotong 30 detik dan kualitas bitrate diturunkan sampai serendah mungkin dengan output mono pula. Kalau alasannya orang Indonesia tidak mau membayar tiket konser dan beli cd original, coba tanya lagi kenapa mereka seperti itu. Mungkin kami, musisi, yang harus bekerja lebih keras sehingga penikmat musik tidak merasa keberatan/rugi untuk mengeluarkan uang demi menikmati karya dan kerja keras kami. Jangan dibalik. Masyarakat berhak memilih bagaimana mereka mau menggunakan uangnya. Gue jauh lebih takut bila live performance yang dilarang/dipersulit, karena tidak ada kenikmatan yang melebihi manggung secara live dihadapan orang2 yang menghargai karya si performer.

Gue mengapresiasi dan setuju dengan langkah Menkominfo yang mewajibkan semua telco (telecommunication company) dan CP mereset semua subskripsi dan mengUNREG semua pelanggan sejak tadi malam pkl 00.00. Dengan begini, tidak ada yang terjebak, dan musisi yang sangat mengandalkan RBTpun bisa secara obyektif melihat seberapa besar angka penjualannya secara murni tanpa "akal2an" telco lagi. Coba pikir, tetap saja musisi mendapat share paling kecil dari scheme RBT ini. Keuntungan terbesar ada di telco, kemudian label, penulis lagu (syukur2 si musisi menulis lagunya sendiri) dan kemudian si musisi. Jadi harusnya yang paling panik dengan masalah ini ya si telco, bukan musisi. Gue bukan musisi kaya dan terkenal, main di TV membawakan karya gue aja bisa dihitung pakai jari. Tapi gue bisa bilang gue hidup berkecukupan dengan bagi2 lagu gratis, berjualan cd album dan membuat konser berbayar sendiri secara rutin. Musisi ada untuk berkarya, uang dan ketenaran dan lainnya akan mengikuti bila kualitas dan konsistensi dipelihara. Maaf bila terdengar sok tau, atau menggurui maupun menyinggung siapapun. Ini yang gue tau dan gue rasa, guepun menghormati bagi yang tidak sependapat. Intinya, jangan biarkan apapun menghalangi kita berkarya.

Music for life!!
@jflowrighthere

Minggu, 16 Oktober 2011

We Are One Lyrics

Hi teman2 :) maaf nih lama ngilang, lagi ngejar deadline album DreamBrave. Lagu yang sekarang di radio judulnya We Are One, ada yang belum denger? Nih gue kasih full liriknya disini ya. Oh ya, album masih bisa di Pre Order by akun twitter @FoJofficial atau facebook.com/jflowpage.
Ini link teasernya: http://soundcloud.com/jflowrighthere

We Are One
Song and lyrics by @jflowrighthere
Arrangement by @dennisnussy @torankambarita
Add vocals by @aliasings @ondohutapea

We Are One
Chorus
We are many we are one living under the same sun
We are many we are one we are one we are one

Verse
We're a land of more than 15 thousand islands
The ocean people dont just stand down in silence
Its time to get up man, let your voice be heard
The race is on now we gotta be the first
Bhineka Tunggal Ika unity in diversity
Kita pasti bisa together live in unity
Im Indonesian man, and Im proud
One hell of a nation I tell u what
Invaders came here but we kicked them out
Im Indonesian man, and Im proud
Once upon a time in the east there was this land that is so full of bliss
A land so rich we got everything a land so fertile you can plan almost anything
Lets forget the past move forward we got a lot to do
To be the best man its up to me and you

Verse
Cuz these are the truth that you rarely being told
That we're so rich of oil and gold 
And gas and minerals and all kinds of riches
The mountains rivers and beautiful beaches
We were once the leader of the region
Lion of Asia we didnt get for no reason
Your government might issue a travel warning
But right here we miss you so keep on coming
To this land where the people are nice
The spot on earth they call the paradise
Cuz we're surrounded by the ring of fire
We're not afraid we will only go higher
Im Indonesian man, and Im proud
One hell of a nation I tell u what
Invaders came here but we kicked them out
Im Indonesian man, and Im proud

Bridge
Now is the time we take our stand
To stay united till the end
We dont give up we dont give in
We dont give it up we dont give it in
Under one flag the red and white
Indonesia, we will be alright

Selasa, 21 Juni 2011

Ngerap Emang Gampang...Atau Ngga?

Beberapa jam lalu twit yg meluncur dari acc @jflowrighthere gue yang meRT pertanyaan soal bagaimana cara belajar teknik rap mendapat "perhatian" yang bertubi2 dari kalangan pelaku dan pecinta hiphop. Keterbatasan 140 karakter di twitter membuat gue mencoba menerangkan alasan dibalik twit gue yang dianggap "menghebohkan" tadi disini.
Ini isi tweet gue: "Ngerap gampang, bermusik yang susah".
Apa maksud gue ngomong seperti itu? Well, 1st of all, ini adalah opini pribadi gue, dan bukan dalil ilmiah yang perlu untuk dibuktikan kebenarannya/ harus disanggah.
Coba cerna analogi ini: Menulis itu gampang, memenangi Pulitzer itu susah. Keponakan gue umur 7 tahun bisa menulis dengan gampang, tapi apakah dia bisa disebut penulis dan seterusnya kita bisa bilang memenangi hadiah Pulitzer itu juga gampang? Ngga kan? Contoh lagi: Masak itu mudah (air misalnya), tapi jadi koki itu sulit. Ngebut itu gampang, jadi pembalap itu susah. Nyanyi itu gampang, @radityadika bisa kok (hihi, piiss dit) tapi jadi penyanyi yg memenangi Grammy? Susah banget!! Ngerap? Gampang!! Jadi rapper yang sukses menginspirasi banyak orang? Ga segampang itu :)
Waktu gue bilang ngerap itu gampang, gue mencoba membuka pemikiran orang2 awam yang memandang remeh profesi rapper. "Halah tinggal ngomong cepet gitu apa susahnya" itu biasanya yang dipikirkan orang. Gue mengatakan, ya, memang kalau cuma ngerap asal ngerap gampang. Tukang obat di tanah abang pun bisa.
Bermusik. Ini satu kata yang luas dan kompleks maknanya. "Rapper" sukses di Indonesia saat ini bukan cuma ngerap, kalau cuma ngerap harusnya kita punya ribuan rapper sukses nan kondang saat ini. Kenapa hanya segelintir yang naik? Karena mereka BERMUSIK, bukan NGERAP. Apa bedanya? Ngerap: dengerin beat, cari tema (kadang udah dikasih), tulis lirik berima (syukur2 bagus), rekam, bawain di panggung, selesai. Mudah bukan?
Bermusik: menentukan konsep secara keseluruhan dan detail, beat, tempo, sound yang dipakai, suasana yang mau dibangun, pesan lagu yang harus disampaikan, aransemen, lirik, notasi, hook, pembawaan di panggung, dll. Tidak mudah.
Jadi, buat rekan2 seprofesi, sebenarnya gue sedang membela harkat dan derajat profesi kita supaya ga dipandang "gampangan". Gue lagi kasih tau dunia luar bahwa ngerap asal ngerap itu gampang, tapi kita bukan ngerap asal ngerap, kita bermusik! Sayang, seperti biasa, gue dan kalian bagaikan anomali, jarang sekali bisa beriringan. Cinta kita terhadap hiphop sama besarnya, itu seharusnya cukup untuk mempersatukan kita. Gue ga sungkan untuk minta maaf kalau sikap dan pernyataan2 gue selama ini menyinggung/ menyakiti teman2, terutama para senior pendahulu. I respect u guys, I really do. Sukses terus dengan cara masing2 menaikkan hiphop di negara tercinta ini. Damai.

@jflowrighthere